Assalamualaikum Wr. Wb
Apa kabar agan joper udah pada siap kah menyambut hari kiamat? Astagfirullah, kalo dikaji lagi mengenai kiamat jujur saya pribadi sih sangat takut apakah saya layak untuk masuk Surga, mohon doanya para muslim supaya kita semua masuk ke dalam jannah nya Allah SWT, terkhusus doa untuk Rocky Ardiansyah Habibi :v selaku saya sendiri. wkwkw
Kedatangan Dajjal di firmankan dalam semua kitab suci, Dalam Islam, makhluk tinggi besar,bermata satu,berkulit merah itu sudah
diriwayatkan jauh sebelum Nabi Muhammad SAW. Tulisan Kaf Fa Ra dikeningnya menunjukan siapa dirinya. Meski memiliki keunggulan setara nabi, namun Dajjal menggunakannya
untuk berbuat kemaksiatan dan kehancuran bagi dunia. Sifat utama dari
Dajjal adalah kepandaiannya dalam membuat fitnah,saking pintarnya
membuat dan menyebarkan fitnah,Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya
kurang lebih seperti ini :
"Sesungguhnya tidak ada kerusakan di muka bumi yang paling hebat selain dari pada fitnah yang di bawa oleh Dajjal."
Kini kita melihat fitnah sudah sedemikian masif baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Agama di jadikan tameng untuk membenarkan
fitnah-fitnah nan keji. Kemunculan ISIS dan arogansi dunia barat kian
mengukuhkan kedatangan Dajjal.Teror pun terjadi dimana-mana yang
semuanya itu berawal dari sebuah fitnah keji. Kerusakan yang terjadi di muka bumi sudah sangat masif. Perang terus
berkecamuk dengan dalih agama, ideologi, politik, batas wilayah dan sumber
daya alam. Kekuatan senjata di jadikan alat penekan bagi lainnya. Negara
merestui terjadinya kekerasan demi hagemoni. Menjadi penguasa dunia
berarti menguasai sumber daya alam dan juga ekonominya.
Semua itu menunjukan telah berkuasanya kejahatan diatas kebaikan dan
kebenaran. Fitnah menjadi alat paling manjur untuk menjatuhkan seseorang
atau suatu bangsa, yang akhirnya di kuasai. Bukan hal baru manakala ada
suatu negara melancarkan suatu fitnah untuk kemudian di jadikan
legitimasi atau alat pembenar atas serangan berikutnya dan
ujung-ujungnya mencaplok negara tersebut.
Akhir-akhir ini fitnah sudah menjadi barang biasa di indonesia.Jika
dahulu orang sangat takut membuat fitnah, menyebarkan berita bohong, saat
ini fitnah seolah hal yang lumrah. Mereka seolah menafikan bahwa fitnah
lebih kejam dari pada pembunuhan.
Apakah semua itu tanda-tanda telah datangnya raja fitnah bernama
Dajjal? Bukankah Nabi Muhammad SAW telah bersabda "kiamat tidak akan
terjadi sebelum di bangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah
sekitar tiga puluh,semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah" (HR
Muslim)
Benar, Dajjal sudah hadir di dunia ini sekitar 100 tahun yang lalu
dan saat ini telah mencapai puncak kemerajalelaannya. Peperangan teror
dan dihormatinya para pendusta ,tukang fitnah adalah ciri-ciri utama
kemunculan Dajjal,"Ustadz Marzuki Ahmad -Pengasuh sebuah pondok
pesantren di jawa tengah.
Berikut wawancara Yon Bayu Wahyono dengan Ustadz Marzuki terkait kedatangan Dajjal
Ustadz siapa sebenarnya Dajjal itu?
Banyak pendapat berbeda menyangkut gambaran fisik Dajjal,namun yang
pasti dia bermata satu. Mata satu bukan berarti hanya memiliki satu
mata, namun salah satu matanya buta. Persamaan lainnya yang umumnya di
sepakati para ulama adalah adanya tulisan Kaf Fa Ra diantara kedua
matanya atau keningnya. Kaf Fa Ra Berarti kafir. Dengan tafsir itu,maka
dipastikan Dajjal seorang kafir.
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yang di sebutkan dalam hadist
Rasulullah SAW, diantaranya masih muda, berbadan besar dengan kulit
kemerah-merahan, rambutnya keriting dan tebal sehingga menyerupai pohon
yang rimbun. Dajjal membawa neraka sekaligus surga. Surga bagi kita, neraka
bagi Dajjal dan sebaliknya.
Kapan Dajjal akan datang?
Secara umum tidak ada yang mengetahui kapan Dajjal akan datang. Namun
saya meyakini Dajjal sudah datang ke bumi sejak 100-an tahun
lampau. Tanpa kita sadari sebenarnya Dajjal sudah menguasai bumi.
Apa Tanda-tanda Dajjal telah hadir di bumi?
Mungkin bukan sosoknya,namun sifatnya. Ciri utama sifat Dajjal adalah tukang fitnah, Sifat Dajjal itu ternyata
sudah hadir di tengah-tengah kita sejak 100-an tahun lampau. Lihatlah apa
yang terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir. Manusia dengan mudah
memutarbalikkan fakta,menyebarkan fitnah untuk kepentingan dirinya atau
pun golongan.
Saat ini bahkan telah menjelma menjadi perbuatan yang agung, yang
mulia. Jika dahulu ada ungkapan"fitnah lebih kejam dari pada
pembunuhan",sepertinya saat ini ungkapan tersebut sudah tidak berlaku
lagi. Berganti dengan ungkapan "Fitnah dibolehkan demi perjuangan
kelompoknya."
Anak-anak muda polos dicekoki dengan fitnahan dan akhirnya mereka pun
menjadi tukang fitnah juga, Mereka tidak mau lagi menggali
kebenaran, menggunakan akal dan pikirannya untuk menyaring
informasi. Mereka lebih suka hal-hal bombastis,yang menyudutkan orang
lain, terlebih jika orang itu bukan bagian dari kelompoknya, tanpa mau
melakukan 'check dan recheck. Bahkan mereka dengan bangga ikut-ikutan
menyebarkan fitnahan tersebut agar di anggap menjadi bagian dari
kelompok tersebut.
Mereka tidak tahu bahwa dengan ikut-ikutan menyebar fitnah mereka sesungguhnya telah menjadi antek-antek Dajjal itu sendiri. Ingat
fitnah itu perbuatan yang sangat berat dosanya,bahkan melebihi dosa sang
pembunuh.Apa mau kita memikul dosa yang sedemikian berat atas perbuatan
yang hanya ikut-ikutan,hanya karena ingin di anggap berani?tentu saja
sudah semestinya jika kita berusaha menghindari perbuatan fitnah
tersebut.
Apa itu pertanda kiamat sudah dekat?
Kedatangan Dajjal memang selalu dikaitkan dengan kiamat. Namun tidak ada
yang tahu pasti beberapa tahun jarak antara kedatangan Dajjal dengan
hari kiamat. Tidak ada yang tahu berapa lama Dajjal akan membuat angkara
murka di bumi. Meski kita harus meyakini kemunculan Dajjal adalah
pertanda akan datangnya hari kiamat, Namun bukan berarti umur dunia ini
tinggal setahun, 10 tahun, 100 tahun. Kita hanya wajib meyakini,kedatangan
Dajjal adalah pertanda akan kian dekat datangnya hari kiamat. Artinya
wajib bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan memperbanyak amal yang
baik sebagai bekal di akhirat nanti.
Bagaimana soal perang teror yang terjadi saat ini?
Saya tidak mau bicara tentang satu persoalan ,Sebab semua persoalan
sangat berkaitan. Munculnya teror yang di lakukan oleh seseorang atau
kelompok tertentu, pastinya merupakan sebab akibat, artinya seseorang
melakukan teror karena sebelumnya mendapat teror juga, ini seperti
lingkaran setan, teror di balas teror, darah di balas dengan darah, Sampai
kapanpun tidak akan pernah selesai,mungkin sampai datangnya hari
kiamat.
Namun teror yang saat ini terjadi sudah melampaui akal sehat manusia
. Teror terjadi di mana-mana,baik yang dilakukan oleh sekelompok yang
mengatas namakan muslim maupun oleh kelompok barat yang mayoritas non
muslim.Siapa yang menjadi korban? Pastinya umat muslim.Pertama karena
teror terjadi lebih banyak terjadi di tanah-tanah yang menjadi rumah
kaum muslim.kedua ,antar umat islam sendiri terjadi ketegangan, akibat
fitnah dan provokasi umat lain
Bagaimana Dengan di Indonesia?
Meski tidak ada peperangan,namun kondisinya serupa dengan di luar
.Fitnah beraroma kebencian antar suku,antar agama,juga antar pendukung
partai,terus di gelorakkan.Anak-anak muda dengan suka rela menyediakan
diri untuk menjadi juru kampanye bagi kelompok yanga ingin menjatuhkan
kelompok lainnya tanpa mengetahui substansi atau meengetahui inti
persoalannya.Indonesia negara yang sangat plural,majemuk,jika sampai
pecah ,maka kondisinya akan lebih parah di banding dengan timur
tengah.Bahkan mungkin menjadi kiamat tersendiri.Dampaknya juga bukan
hanya di rasakan oleh warga indonesia ,namun juga negara lain.
Apakah tidak ada suatu kekuatan yang bisa meredam hal itu?
Jika itu sudah menjadi kehendak Tuhan ,siapa yang mampu menghalangi?Jika
itu sudah menjadi garis yang memang yang harus dilalui sebelum menuju
kemusnahan, kefanaan, siapa yang bisa menghentikannya?tetapi bukan berarti kita harus pasrah.kita membutuhkan pemimpin,yang
kuat dan mampu mengayomi semua pihak.Tentu pemimpin yang memiliki "Track record"
yang baik.Mana mungkin seorang pemimpin yang memiliki masa lalu yang
buram,yang korup,yang tidak amanah ,bisa menjadi pemersatu.
Menurut ustadz sendiri,apakah kita akan memiliki pemimpim seperti itu?
setiap
kaum,setiap bangsa pastinya memiliki pemimpin yang disegani,amanah dan
berpikiran maju.Yang berbuat dan bekerja benar-benar untuk kemajuan
bangsanya.Apahak pemimpin itu akan datang saat ini atau masih
membutuhkan sekian puluh tahun lagi,tidak ada yang bisa
menduganya.Tetapi yakinlah kita pasti memiliki pemimpin seperti itu.
Bagaimana dengan pemimpin sekarang?
Saya
belum bisa menilainya karena baru setahun menjabat.Masih butuh waktu
untuk mengukurnya,untuk mengetahui kepemimpinannya.Siapapun yang menjadi
pemimpin indonesia ,tidak akan mungkin bisa langsung membawa seluruh
rakyatnya mencapai kemakmuran,ada proses yang harus dilalui.
Masyarakat indonesia juga harus di sadarkan ,bahwa demokrasi itu adalah
bagaimana kita menerima kekalahan dan kemenangan dengan
sewajarnya.menerima kekalahan adalah faktor yang sangat sulit terlebih
jika ada pihak-pihak yang mengipasinya ,sebaik apapun tatanan ,aturan
mainnya,setiap hasil kompetisi tetap saja tidak akan memuaskan semua
pihak.jadi kita membutuhkan pemimpin yang bersifat ksatria ,bukan
pecundang berhati culas.
Akibat kemajuan teknologi , masyarakat
indonesia ,khususnya menjadi konsumtif dan cenderung hedonis. Apakah itu
juga ciri-ciri Dajjal?
Benar
sekali. Keangkara murkaan tidak hanya dilihat dari fisik,hancurnya
bangunan suatu negara.kehancuran paling dahsyat adalah kehancuran
moral,kehancuran etika,dan tata krama dalam pergaulan.Manusia yang gemar
menghamburkan uangnya untuk kesenangan duniawi ;pesta pora dan pamer
harta berlebih di tengah kemiskinan tetangganya,sama jahatnya dengan
teroris.mereka memang tidak melukai fisik ,namun psikis.
Apa pesan yang ingin Ustadz sampaikan agar perilaku Dajjal tidak menghinggapi diri kita?
Ya
kembali kepada ajaran kita masing-masing secara benar.Hindari fitnah
dengan alasan apapun.Jangan gampang mengumbar fitnah meski di maksudkan
untuk membela keyakinnnya ,atau syiar agama.Fitnah tetap fitnah tidak
bisa di benarkan dengan alasan apapun. Jika seseorang sudah terbiasa
melakukan fitnah,maka ia pun sebenarnya tengah memfitnah dirinya
sendiri.